Sabtu, 04 Maret 2017

Kunjungan ke Kebun Kangkung


Alhamdulillah wa syukurillah. Meski sempat tertunda karna faktor cuaca, kunjungan memanen sayuran akhirnya dapat terealisasi juga. 
Penasaran??? Yuk kita simak cerita selengkapnya.

Hari Rabu dan Kamis, 15 -16 Februari 2017 anak-anak KB Ma'had Islam melakukan kunjungan untuk memanen kangkung. Kelompok Ceria mendapat giliran di hari Rabu, sedangkan kakak-kakak kelompok Gembira di hari Kamis. 

Beberapa hari sebelumnya, ustadz dan ustadzah telah menyampaikan kepada anak-anak tentang rencana kegiatan ini. Anak-anak diminta untuk membawa perlengkapan seperti topi dan sepatu boots. 
Pagi ini, kegiatan seperti biasa dimulai dengan membaca doa, hafalan surat pendek dan salam. Berlanjut dengan absensi untuk mengetahui murid yang sudah hadir maupun yang belum. Kegiatan selanjutnya adalah bercakap-cakap tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini, serta menjelaskan aturan main pada kegiatan yang akan anak-anak lakukan. 
Absensi Kelompok Ceria
Absensi Kelompok Gembira
Selesai bercakap-cakap, anak-anak diminta untuk memakai topi dan keluar kelas untuk memakai sepatu meraka. Tas dan tempat minum tidak perlu anak-anak bawa, karena ustadz dan ustadzah sudah menyiapkan bekal untuk anak-anak.

Untuk menuju ke kebun kangkung, anak-anak akan menggunakan angkutan kota yang sudah disiapkan. Orangtua juga bisa ikut ke kebun kangkung namun dengan kendaraan mereka masing-masing hehehe...



Bismillahi tawakaltu alallah la haula wa la kuwwata illa billah. 
Let's go.... Pak sopir jangan ngebut-ngebut ya...

Sepanjang perjalanan anak-anak saling bercerita. Ustadz dan ustadzah pun sama, berusaha mengenalkan apa saja hal-hal yang anak-anak jumpai selama di perjalanan. Mulai dari mobil, truk, jembatan, sawah apapun itu untuk memancing anak-anak bercerita. Dan itu... sangat menyenangkan :D
Kakak-kakak gembira
Adik-adik ceria
Yeayyy... akhirnya sampai juga di kebun sayuran. Kangkung dan bayam tertata rapi dalam petak-petak yang tak terlalu luas. Anak-anak bergegas untuk turun. Agar rapi, ustadzah meminta untuk membuat barisan seperti kereta api.

Setelah bertemu dengan penjaga kebunnya, ustadz pun turun dan mengajari anak-anak bagaimana cara memanen kangkung yang benar. Yaitu menarik tanaman kangkung dari batang bagian bawah, bukan dari atas.

Selesai memberi contoh cara mencabut kangkung yang benar, ustadzah membagi anak menjadi 2 kelompok yang sama besarnya. Kelompok pertama berbaris memanjang lalu berjalan menuju kebun. Selanjutnya, disusul kelompok kedua yang berjalan menuju kebun. Hal ini perlu diatur agar anak tidak berebutan dan dorong-dorongan.

Oya, tiga nampan plastik besar juga sudah disiapkan sebagai wadah untuk menampung kangkung yang sudah dicabut.

Dan... saatnya memanen kangkung...







Puas memanen, anak-anak diajak untuk mencuci tangan. Ustadzah Yuni dan Ustadzah Eni menemani anak-anak cuci tangan. Sedangkan Ustadzah cici dan Ustadz Mahbub memasukkan kangkung hasil panen anak-anak ke dalam pelastik besar untuk kemudian dibawa ke sekolah lalu di dibagi-bagi ke anak-anak untuk dibawa pulang.
Cuci tangan yang bersih yaaaa...

Setelah mencuci tangan, anak-anak di ajak kembali ke sekolah dengan menaiki angkot kembali. Kegiatan anak-anak  di sekolah untuk istirahat, makan dan minum. Sembari menunggu kangkung hasil panen mereka dibagikan untuk mereka bawa pulang.

Terima kasih untuk mama-mama yang sudah membantu ustadz dan ustadzah  membagi-bagi kangkung dan memasukkannya ke dalam kantong plastik. Dan siap anak-anak bawa pulang.
mama-mama ceria
mama-mama gembira
kangkung siap dibawa pulang
Terima kasih kangkung nya ustadzah...
Alhamdulillah, kunjungan memanen kangkung hari ini berjalan lancar. Jangan lupa, kangkungnya dimasak ya...

Terakhir... terima kasih untuk Mama Luqman dan Mama nabila  yang foto-fotonya digunakan untuk melengkapi postingan ini. Tengkyu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar